7 Tips Menjaga Kualitas Udara Ruangan Agar Rumah Tetap Segar

menjaga kualitas udara ruangan

Meskipun rumah telah dibersihkan, namun sadarkah Anda bahwa kualitas udara di dalam rumah tidak terjamin sudah bersih? Yap, hal ini dapat terjadi, terutama jika rumah Anda berdekatan dengan jalan raya padat ataupun kawasan industri. Kualitas udara yang buruk tentunya dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan penghuni rumah. Oleh sebab itu, Anda perlu menjaga kualitas udara ruangan agar terhindar dari udara yang buruk.

Apa Saja Efek Kualitas Udara yang Buruk?

Meski tampak sepele, nyatanya, kualitas udara yang buruk bisa mengancam nyawa. Bahkan, menurut data WHO (World Health Organization), angka kematian akibat polusi udara mencapai 7 juta orang. Sekitar 3,3 juta di antaranya meninggal karena pengaruh udara yang buruk di dalam ruangan. 

Lalu, sebenarnya apa saja hal yang bisa menyebabkan kualitas udara di rumah menjadi buruk? Jawabannya, banyak! Misalnya asap rokok, debu, pestisida, gas, jamur, atau serbuk sari. Bila kondisi buruk tersebut bertahan lama, bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan, penyakit jantung koroner, kanker hingga stroke. 

Mengingat risiko tersebut, sangat penting untuk secara rutin memeriksa dan memperbaiki kualitas udara di dalam rumah. Lantas, apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas udara?

Cara Menjaga Kualitas Udara di Dalam Ruangan 

Exhaust Fan
(qhomemart.com)

1. Atur Jadwal Buka-Tutup Pintu dan Jendela 

Sirkulasi udara di dalam ruangan sangat penting, namun Anda perlu memperhatikan waktu yang tepat untuk membuka pintu atau jendela. Bagi yang tinggal di lingkungan perkotaan yang padat, penting untuk memilih waktu yang tepat untuk membuka jendela. Hindari membuka jendela pada jam-jam padat, seperti saat lalu lintas sedang ramai, untuk mengurangi masuknya polusi udara ke dalam ruangan.

Di sisi lain, bagi Anda yang tinggal di daerah pedesaan, penting untuk memperhatikan lingkungan sekitar, apakah ada gangguan polusi yang berakibat fatal, seperti pembakaran sampah, yang dapat membahayakan kesehatan. Pada saat seperti itu, menutup pintu dan jendela adalah langkah yang bijaksana. Dengan begitu, sirkulasi udara tetap bersih dan sehat, serta menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi penghuninya.

2. Mengganti Penyaring Udara pada AC

Bila Anda memiliki pendingin ruangan atau AC, pastikan untuk selalu membersihkannya secara rutin, khususnya di bagian filter atau penyaring udara. Hal ini dapat mencegah debu dan polutan yang terperangkap di dalam filter kembali bersirkulasi ke dalam ruangan. Dengan melakukan pemeliharaan yang teratur, AC dapat berfungsi dengan optimal, menjaga udara di dalam ruangan tetap bersih dan sehat bagi kesejahteraan penghuninya.

Selain itu, AC yang jarang dibersihkan juga berisiko meningkatkan penggunaan energi, sehingga menimbulkan pembengkakan biaya operasional.

3. Meletakkan Tanaman 

Meletakkan tanaman merupakan salah satu langkah efektif dalam menjaga kualitas udara di dalam ruangan. Letakkan tanaman pembersih udara, seperti tanaman lidah mertua, di sekitar rumah. Hal ini dapat membantu mengurangi jumlah polutan yang masuk ke area rumah. Jangan lupa perhatikan lokasi penanaman tanaman tersebut. Usahakan tanam di area tepi jalan atau dekat dengan bukaan yang cukup besar.

4. Memasang Exhaust 

Exhaust adalah sebuah sistem ventilasi yang dirancang untuk mengeluarkan udara, gas, atau uap dari dalam ruangan ke luar. Fungsinya yang vital dalam menjaga kualitas udara menjadikan pemasangan exhaust sebagai langkah penting dalam pengelolaan udara di dalam ruangan. Sistem ini memfasilitasi sirkulasi udara yang baik, mengurangi akumulasi polutan, mengeluarkan udara pengap, dan memastikan bahwa udara di dalam ruangan tetap segar dan bersih.

5. Gunakan Air Purifier

Selain memasang exhaust, Anda juga dapat menggunakan air purifier sebagai langkah solutif dalam menjaga kualitas udara. Air purifier bekerja dengan menyaring partikel kotoran, debu, polutan, hingga mikroorganisme berbahaya, seperti bakteri dan virus, dari udara yang kita hirup. Alat ini sangat berguna, terutama di daerah dengan tingkat polusi tinggi atau untuk individu yang menderita alergi dan asma. Penggunaan air purifier secara rutin dapat menjaga udara di dalam ruangan menjadi tetap bersih dan segar.

6. Rutin Membersihkan Rumah Secara Menyeluruh 

Cara menjaga kualitas udara ruangan berikutnya adalah rutin membersihkan rumah secara menyeluruh. Bersihkan karpet dengan vacuum cleaner atau alat penyedot debu dan rapikan barang-barang yang berantakan untuk mengurangi penumpukan debu serta jamur. Lakukanlah secara rutin, minimal seminggu sekali. 

7. Batasi Penggunaan Bahan Kimia

Penggunan bahan kimia berbahaya dalam rumah dapat berkontribusi pada pencemaran udara di dalam ruangan. Bahan kimia yang terdapat dalam produk pembersih rumah tangga, pewangi ruangan, dan cat dapat mengandung zat-zat yang buruk bagi kesehatan manusia. Penggunaan bahan kimia yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah pernapasan dan iritasi kulit. Oleh karena itu, penggunaan bahan kimia, misalnya berbasis amonia atau klorin, harus dibatasi. Pertimbangkan penggunaan pembersih ruangan yang ramah lingkungan.

Baca juga: 10 Tips Memaksimalkan Cahaya Alami di Rumah

Wujudkan Rumah Sehat Bersama Relife

Itulah tadi beberapa cara menjaga kualitas udara ruangan di rumah Anda. Mewujudkan rumah yang sehat dan nyaman tentunya perlu komitmen dan usaha untuk menjaga kebersihannya. Namun, bila Anda tengah memimpikan hunian baru dengan konsep ramah lingkungan dan mendukung suasana yang sehat, Anda bisa konsultasikan kepada Relife. Kami menawarkan beberapa properti dengan keunggulan tak ada duanya seperti perumahan ramah lingkungan dan berkonsep urban living. Kini, menjadi keluarga sehat tak hanya jadi mimpi! Hubungi tim kami untuk lakukan konsultasi. Jangan biarkan udara kotor di rumah mengganggu kesehatan Anda dan keluarga. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights